Boneka Hortus, Karya Ibu-Ibu Desa Nglinduk bersama Tim II KKN Undip

  • Aug 28, 2018
  • nglinduk-grobogan

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu sarana untuk mengimplementasikan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki mahasiswa ke masyarakat atau lebih akrab dipandang sebagai suatu pengabdian. Penerjunan dilakukan di sepuluh kabupaten, salah satunya Kabupaten Grobogan tepatnya di Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus. Berbagai program telah dijalankan baik monodisiplin maupun multidisplin.

Tim II KKN Desa Nglinduk melaksanakan program multidisiplin bertajuk pelatihan boneka hortus. Tim beranggotakan 8 orang yang terdiri dari berbagai jurusan dari FPP, FPIK, FISIP, dan FT. Program pelatihan boneka hortus berlangsung pada hari Minggu (05/08/2018) bertempat di teras toko milik Ibu Kepala Desa Nglinduk. Tanggal tersebut bertepatan dengan diselenggarakannnya arisan oleh ibu-ibu dan momentum ini sangat berkorelasi dengan sasaran yang sudah direncanakan. Sasaran didasari oleh hasil survey awal Tim KKN yang menunjukkan mayoritas ibu-ibu di dusun setempat berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Adapun latar belakang penentuan program pelatihan boneka hortus yaitu banyak masyarakat setempat yang memiliki usaha furniture. Limbah dari furniture berupa serbuk kayu tentu sangat melimpah. Ide muncul ketika melihat limbah yang melimpah dibiarkan begitu saja atau selebihnya akan dibakar. Padahal limbah yang terlihat sederhana itu, banyak kreativitas yang dapat dihasilkan hingga mampu meningkatan produktivitas masyarakat.

Pelaksanaan program diisi dengan sosialisasi awal mengenai boneka hortus untuk menarik minat dan antusias dari ibu-ibu yang hadir. Setelah dirasa cukup waktu, dilanjutkan dengan pelatihan sekaligus praktik langsung. Tim KKN sudah menyediakan semua alat dan bahan meliputi serbuk kayu yang sudah dikeringkan, pupuk, benih padi, stoking, dan hiasan seperti mata boneka, kain flanel, benang wol. Sebagai tambahan, Tim KKN membagikan leaflet yang memuat alat dan bahan juga langkah-langkah pembuatannya. Harapannya agar program ini tidak berhenti disini saja, melainkan ibu-ibu dapat mengedukasi ke anak-anaknya untuk menciptakan kreasi-kreasi baru demi terwujudnya lingkungan ramah dan hijau.